Seperti yang kita tahu, bahwa
kita hidup didunia sekarang ini yang semuanya serba listrik. Coba saja kita
pikirkan, dulu orangtua kita masak nasi menggunakan kompor, sekarang sudah ada
magic com / rice cooker. Saya saja ya, selama ini masak nasi selalu menggunakan
listrik PLN. Oh ya, ada lagi yang saya sangat tergantung sekali dengan pasokan
listrik dari PLN yaitu untuk kegiatan cuci mencuci menggunakan mesin cuci +
pengering. Karena saya bekerja, pengering sangatkah saya butuhkan, agar ketika
saya bekerja pakaian saya jemur di dalam rumah bisa kering tanpa harus
kehujanan.
Tapi beberapa bulan terakhir
pasokan listrik PLN di daerah saya cilegon mengalami mati listrik dari jam
09.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Mati listrik bergantian tiap minggu. Misalnya
nih, daerah saya cibeber mati minggu ke 2, minggu besoknya bisa jadi rumah
orang tua saya di daerah jombang mati listriknya. Dan yang buat saya sebal,
kenapa harus hari minggu? Kan itu jatah saya untuk mencuci. Ya seperti orang
lain, saya menyebut minggu sebagai hari bersih-bersih.
Pernah saya mengalami kejadian di
hari sabtu (saya sabtu kerja setengah hari) , listik PLN mati dari jam 9 sampai
jam 4 sore. Kebiasaan saya selalu menelepon kantor PLN daerah kantor saya di
Merak untuk menanyakan apakah PLN mati listrik? Atau instalasi lisrik kantor
yang rusak(down)?. Dan yang paling saya takutkan terjadi, bahwa listrik PLN
mati di hari sabtu dengan alasan banyak kantor “besar” yang libur di hari
sabtu, jadi listrik untuk maintenance bisa dilaksanakan.
Hello!! Pak, tidak semua perusahaan libur pak dihari sabtu!!
Ya, mau gimana lagi petugas hanya bisa beralasan, mereka sudah menyebarkan surat akan ada mati listrik PLN ke RT-RT yang bersangkutan dan memberikan surat kepada perusahaan “besar”. Jadi perusahaan “kecil” tempat saya bekerja tak dianggap.
Hello!! Pak, tidak semua perusahaan libur pak dihari sabtu!!
Ya, mau gimana lagi petugas hanya bisa beralasan, mereka sudah menyebarkan surat akan ada mati listrik PLN ke RT-RT yang bersangkutan dan memberikan surat kepada perusahaan “besar”. Jadi perusahaan “kecil” tempat saya bekerja tak dianggap.
Itu curhat saya mengenai PLN, memang
semua yang saya tulis hal yang negatif tentang PLN. Mulai dari listrik yang
suka mati mendadak (kebanyakan begitu), tekanan yang rendah sehingga lampu
kedap kedip, dll. Tapi keluhan saya bisa menjadi masukan yang penting karena
semua orang mengalaminya. Jadi tolong jangan dilupakan.
Ya sudah mau gimana lagi? Mungkin sudah takdir.
Takdir? Ya takdir yang bisa
dirubah jika PLN bisa merubah kinerja dan managementnya untuk meningkatkan
pelayan yang maksimal untuk pelanggannya. Jangan karena PLN adalah perusahaan
negara, yang bisa seenaknya mematikan listriknya karena sedikit competitor
dibidang supply energi listrik.
Saya sangat mengharapkan PLN bisa
memberikan jadwal maintenance jauh-jauh hari, misalnya sebulan sebelumnya dan
dicantumkan di struk /kwitansi pembayaran listrik PLN. Bukankah jaman sekarang
sudah canggih dan serba online. Pihak PLN hanya menginformasikan via Agen-agen
/ bank-bank yang mengatur pembayaran listrik untuk memberikan note kepada
pelanggan yang akan membayar tagihan listrik PLN, agar tahu bahwa tanggal ‘sekian’
akan ada pemadaman listrik PLN. Jadi kita sebagai costumer bisa siap-siap
bahkan jika perlu saya pasang alarm, agar malam sebelum listrik mati saya sudah
mencuci dan memasak nasi. Saya bisa menyiapkan dokumen kantor agar di print
sebelum listrik mati, dll. Bisa kan?
PLN dan Fasilitasnya.
Salah satu fasilitas PLN adalah
memberikan listrik gratis untuk penerangan jalan (karena kita sebagai pelanggan
membayar sekian ribu untuk penerangan jalan). Tapi di daerah saya, penerangan
jalan sangatlah minim. Saya kurang mengerti apakah itu harus melalui prosedur dari
pihak perumahan saya yang harus melapor ke PLN untuk meminta penerangan jalan
atau lewat pemda. Apakah pihak PLN tidak melakukan survey dimalam hari, mana
jalan-jalan yang gelap butuh penerangan, sehingga tidak terjadi kejahatan
perampokan, pemerkosaan, dll. Karena kita semua tahu bahwa jalan yan gelap
selalu dimanfaatkan orang untuk melakukan tindakan-tindakan jahat/kriminal.
Kemarin tetangga usul, dan saya dimintai
dana untuk sumbangan pemasangan lampu jalan, katanya dananya untuk proses
pengambilan listrik gratis dari jalur listrik yang ada di tiang listrik. Katanya
uang itu untuk beli perlengkapan kabel dll. Uangnya nanti diberikan ke teknisi PLN. Apakah itu termasuk korupsi? Saya tidak paham. Yang jelas uangnya yang
terkumpul sedikit (lalu dikembalikan kembali), dan kurang untuk pemasangan lampu jalan di gang rumah saya. Sehingga
sampai saat ini jalan menuju rumah saya gelap (masih sepi penghuni). Sehingga
tidak ada lampu lain selain lampu depan rumah warga yang sudah dihuni.
Saya mohon PLN mulai survey untuk
memberikan lampu jalan kepada jalan-jalan yang memang gelap dan butuh penerangan.
Yang terpenting jalan-jalan umum dimana banyak kendaraan lalu-lalang agar
terhindar dari tindakan kriminal. Kalau untuk dirumah saya, saya masih punya
senter kok untuk jalan ke masjid seperti bulan ramadhan kemarin, saya ke masjid
bawa senter.
***
Ya, mau gimana lagi, kita memang
sudah sangat tergantung dengan listrik. Semua peralatan rumah tangga pakai
listrik. Jadi agar semua bisa merasakan listrik PLN, baiknya kita bijak
menggunakan listrik untuk keperluan yang dibutuhkan. Dan matikan
lampu/peralatan listrik lainnya jika tidak di gunakan.
Saya berharap PLN memperbaikin sistem management sehingga bersih dari oknum-oknum nakal yang KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Sehingga uang dari biaya pelanggan tiap bulan bisa dioptimalkan (tidak dikorupsi) dan pergunakan demi menerangi sampai ke pelosok penjuru negeri kita tercinta Indonesia.
Saya berharap PLN memperbaikin sistem management sehingga bersih dari oknum-oknum nakal yang KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Sehingga uang dari biaya pelanggan tiap bulan bisa dioptimalkan (tidak dikorupsi) dan pergunakan demi menerangi sampai ke pelosok penjuru negeri kita tercinta Indonesia.
Tulisan ini didedikasi untuk lomba Harapanku untuk PLN
menjengkelkan memang kl udah mati lampu ya.. sy juga termausk yg suka komplen
BalasHapus