Jujur, tulisan ini hanya untuk mengeluarkan unek-unek yang ada di hati…
saya rasa jika saya sudah menulis unek-unek ini, berharap semua rasa kesal akan
hilang.
***
Beberapa waktu terakhir saya
menemukan orang yang menganggap sepele mengenai pekerjaan orang. Seperti tidak
merasakan kasihan atau sikap empati. Ya minimal menghargai-lah jerih payah
seseorang, capenya cari uang dll.
Duh, cari uang di jaman sekarang
yang amat sangatlah susah, apalagi punya tanggungan anak lebih dari 2 dengan
pekerjaan yang tidak menentu, tentu termasuk hal yang tidak mudah. Contohnya saja
pekerjaan sebagai supir angkutan umum.
Di kotaku, angkutan umum yang
begitu banyak tidak sebanding dengan jumlah penumpang membuat sang sopir harus
pintar-pintar mencari peluang.
Kemarin saya ada kegiatan dengan
komunitas tertentu. Ya, komunitas orang kaya saya rasa, karena saya tahu
pekerjaan dari suami ibu-ibu ini.
Berpergian menggunakan fasilitas umum tentu
harus dipertimbangkan juga mengenai ongkos perjalanan. Jauh tidaknya jarak yang
ditempuh menggunakan angkot harus sama dengan ongkos yang biasa kita keluarkan.
Misalnya nih kalau kita mau ke tempat X. harus di perhitungkan berapa ongkos
biasa yang dikeluarkan.. misalnya 20rb, karena kita charter angkot ya bisa
berkurang jadi 15 ribu. Itu wajar menurutku.
Lah ini !!!! #belum cerita dah
marah dulu #
Intinya kemarin ibu-ibu itu
membayar setengahnya dari yang seharusnya. Mending kalau angkot penuh, tentu
uangnya besar buat sang sopir. Tapi kenyataannya hanya 7 orang. Mana si ibu-ibu
mau diantar kemana-mana lagi, jalan-jalan ke sini lah, kesitu lah, ga kebayang
tuh sopir dah ngeluarin ongkos parkir 3 kali. Dan biaya tol juga tentunya yang
mengurangi penghasilan yang didapat.
Aduhhh ibu….. penghasilan suami
ibu jauh dari sang supir loh bu, mbok ya jangan
pelit-pelit bu, kok mengeluarkan hak seseorang saja pake acara perhitungan sih
bu. Coba ibu bayangkan kalau ibu berangkat sendiri pake umum, naek ojek 10rb,
bis 3000. Pulang pergi 26.000 itu belum termasuk jalan-jalan kelililng kota loh
bu, Cuma PP aja dari rumah ke tempat X. lah ini si ibu bayar Cuma 10.000 ya Allah
bu!!!!! Kebangetan!!!!!!!
Jujur, saya shock sama komunitas
ini. Sepertinya saya tidak mau lagi mengikuti kegiatan-kegiatannya. Dari pada
saya sakit hati. Lebih baik saya pergi sendiri.
NB. Ternyata saya
mendengar kisah lain dari seseorang ibu, sudah banyak kejadian seperti yang
saya alami kemarin. Huffhhhh bu, ingat mati ga bawa uang loh !!!
Intinya : sepertinya saya salah pergaulan
:(
# Sekali lagi, sayamohon
maaf, postingan ini saya buat untuk
meluapkan kekesalan saya…. Maaf jika tak berkenan dihati #
kelompok ibu2 tajir ya sebetulnya.. kayaknya tipe2 yg di kl ke mall gak nawar, tp kl ke tukang sayur, dll nawarnya perhitungan minta ampun ya :D
BalasHapusMak @myra
Hapusiya mak.. duh... saya sampe keselll.. kasian liat supirnya...
dandangan necis abis... kok perilakunya ga sesuai bgt :(
makasih ya dah berkunjung :)
salam buat keluarga disana #pelukkk