CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 08 Desember 2012

Yuk, Jadi Sobat Bumi. Ini Aksiku, Mana Aksimu?


Tema : Tindakan nyata sobat bumi dalam menghemat energi dan menjaga lingkungan.


Akhir-akhir ini banyak penyuluhan tentang Hemat Energi, baik itu dari pemerintah atau perusahaan-perusahaan seperti Pertamina dan lain-lain.

Apa sih Penghematan Energi itu?

Penghematan energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. (sumber .wikipedia )

Karena yang kita tahu, Jumlah Energi yang terkandung di perut bumi semakin menipis. dan jika kita tidak menggunakannya dengan bijak, maka dalam kurun waktu tertentu, kita akan kehabisan energi untuk melakukan berbagai macam aktivitas seperti penerangan, BBM untuk kendaraan, dan lain-lain. Salah satunya cara untuk menghemat energi adalah dengan cara kita memperlakukan produk yang dihasilkan oleh energi sebijak mungkin.

Di Indonesia sendiri, kesadaran untuk menjaga lingkungan sangatlah kecil. Seperti yang saya lihat pagi ini, saya melihat pemandangan lagi-lagi seorang penumpang angkutan umum membuang sampah dari jendela mobil ke jalan raya, baik itu sampah plastic ataupun botol minuman. Hiks, pemandangan yang menyebalkan bagi saya. Disisi lain banyak iklan yang berisikan bagaimana cara hidup SEHAT, tetapi banyak juga orang yang tidak mengerti akan kebersihan. Mungkin dipikirannya “ih, sebodo amat, yang penting rumah saya bersih, perkara Lingkungan /  jalanan kotor kan tanggung jawab pemerindah daerah”. Sungguh pikiran yang sempit.

Apakah mereka juga tidak memikirkan bahwa petugas kebersihan “susah” membersihkan sampah ditengah jalan, apalagi membersihkan sampah didalam selokan air. Mereka kadang hanya membersihkan yang dilihat oleh mata, seperti dipinggir jalan dan tempat-tempat yang terlihat oleh mata. Sehingga ketika musim penghujan tiba, selokan air yang penuh dengan sampah tidak dapat menampung debit air yang masuk, sehingga air menggenang di jalanan. Bahkan bisa menyebabkan lingkungan menjadi banjir. Saya sendiri pernah mengalami 2 kali kebanjiran.(disini)

Seperti yang kita ketahui, sampah plastik tidak dapat hancur dengan cepat. Memerlukan waktu hingga ribuan tahun lamanya. Ada baiknya kita bijak dalam penggunaan kantong plastik. Kalau bisa kita tidak menggunakan kantong plastic untuk berbelanja. Ya, minimal kita rubah kebiasaan kita berbelanja dengan membawa tas yang dapat dipakai berulang-ulang. Ya, seperti shopping bag Go Green yang sudah ada di semua supermarket waralaba. Dengan harga terjangkau kita bisa menggunakan shopping bag tersebut berulang-ulang. Bahkan petugas supermarket akan memberikan pengurangan harga jika kita tidak menggunakan kantong plastik. Tapi ya itu, kebanyakan masyarakat maunya praktis. Mereka malas membawa tas Go Green / shopping bag / reusable bag. Padahal sekarang ada reusable bag / tas pakai ulang yang sangat praktis. Bentuknya bisa kecil jika dilipat, dan menjadi tas besar jika lipatan dibuka. Apakah kamu sudah punya? Saya sudah punya loh, bentuknya strawberry kecil, jika dibuka bisa seperti tas. Pokoknya mudah di cuci, kuat, keren penampilannya dan berguna sekali. 

cara melipat tas reusable bag (sumber tokopedia.com)

Mudah-mudahan banyak supermarket seperti Carrefour yang sudah melakukan penambahan harga Rp. 400/pcs jika kita tidak membawa kantong palstik / reusable bag sendiri. Ya, sedikit terapi untuk para ibu-ibu bahwa kantong plastik itu mahal. Dan diharapkan limbah plastik kresek berkurang. Amin. 

Sebagai ibu rumah tangga, saya juga memiliki limbah rumah tangga. Setelah saya mencari-cari di internet info mengenai penanganan limbah rumah tangga, saya menemukan bahwa Lubang Resapan Biopori ( LRB ) dapat digunakan untuk membuang sampah organic sekaligus menyimpan air hujan. Wah, ternyata banyak kegunaannya. Saya lalu mengajak suami untuk membuat LRB. Dan saya juga mengajak anak saya Aqila (3.5 thn) bersama-sama membuang sampah organic ke LRB. Aqila senang, seperti mendapat mainan baru.  Sekalian mengedukasi aqila dalam menjaga lingkungan.

Untuk sampah anorganik, saya mengumpulkan di suatu tempat seperti kardus bekas. Jadi botol-botol plastik kami kumpulkan dan kami berikan ke anak-anak / pemulung yang suka mengumpulkan botol-botol bekas. Jadi saya tidak usah khawatir, sampah saya di “acak-acak” oleh si pemulung, karena sampah anorganik sudah saya pisahkan. Sejauh ini para pemulung tidak ada yang menolak jika saya beri botol-botol kosong tersebut. Ya, anggap saja bersedekah dan tentunya membawa botol-botol tersebut untuk berguna kembali / di daur ulang. 
Bocah yang datang ke rumah untuk botol kosong


Untuk urusan berbelanja kebutuhan sehari-hari, saya tidak pernah membeli produk dalam kemasan sachet, karena jika dipikir-pikir, jatuhnya jadi lebih mahal dan sampahnya ditolak oleh pemulung. Kebetulan yang menguntungkan bukan?

Selain beberapa tindakan kecil diatas, kami sekeluarga berusaha menjaga lingkungan dengan  cara:
  • Ketika membeli makanan bubur ayam atau nasi uduk, kami selalu membawa tempat makan / kotak makanan khusus yang tidak mudah tumpah. Aqila juga suka makan sambil bermain ditaman. Dengan tempat makan yang tertutup, jadi lebih higienis dan tentunya aqila makan dengan lahap sambil main perosotan. 
  • Selalu mematikan peralatan listrik dan mencabut kabelnya ketika tidak digunakan. Selain untuk menghindari terjadinya konsleting listrik juga untuk menghemat listrik.
  • Segera mencabut charger ponsel ketika baterai menunjukkan tanda penuh. Selain menjaga agar baterai awet juga menghemat listrik.
  • Menghemat air ketika mandi, wudhu dan saat menggosok gigi. Oh ya, kamar mandi saya tidak memiliki bak air, hanya ember untuk mandi. Selain menghemat air, ember juga  mudah dibersihkan.
  • Menghindari tanda terima ATM dan tidak menerima kertas-kertas promosi (flier) kecuali sungguh-sungguh membutuhkan informasinya. Toh, begitu tiba dirumah biasanya kertas-kertas tersebut langsung menjadi sampah.
  • Di hari Minggu biasanya kami kerja bakti bersama-sama. Membersihkan kolam ikan,  taman atau menanam biji buah-buahan yang kami makan. Bukan pohon besar dan bagus. Hanya biji rambutan atau mangga sisa santapan keluarga yang telah kering, kemudian ditanam di dalam pot atau kaleng bekas. Aqila juga mendapat tanggungjawab menyirami pohon dan mendiskusikan bersama ketika pohon ternyata mati atau terkena hama dan tumbuh kurus.
  • Oh ya, Aqila juga belajar menyimpan bekas sampahnya semisal bungkus permen dalam tas atau saku baju. Setibanya di rumah, barulah di buang ke tempat sampah.
Baru inilah yang kami sekeluarga lakukan, tentu saja kami juga ingin menanam pohon bersama di lereng gunung atau kebun-kebun seperti tampak di televisi. Tapi yang terpenting bagi kami sekeluarga adalah tidak sekedar berangan-angan. Kerjakan saja dulu sejauh yang kami mampu. 

Seperti kata mutiara : “Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita,  kita meminjamnya dari anak-anak kita. “ (Ancient Native American Proverb)

Sumber data: Greenbiz.com

Ini Aksiku, Mana aksimu? Yuk Sharing di kolom komentar. Siapa tahu kita bisa saling berbagi. 

Bukankah berbagi itu dapat pahala.. tentunya bisa saling menjaga lingkungan kan?

Yuk... Cintai lingkungan disekitarmu !!

Ingat, Semangat menjaga Indonesia agar lebih baik lagi, terutama lingkungannya, termasuk sikap cinta Indonesia loh...Yukkk Bersemangatttt!!!!

Salam,
Mira

Noted. Revisi 1

12 komentar:

  1. Hebat mbak @Mira, semoga teman-teman terinspirasi. Karena gerakan memang harus mulai dari diri kita. Salam untuk Aqila yaaa....... semoga teman-teman Aqila juga mengikuti jejak hebat Aqila: menanam pohon dan bertanggung jawab pada sampahnya. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bu Maria....

      Amin.... ayukkkk jaga lingkungan...

      makasih yaaaaaaaaaaaaa

      Hapus
  2. ayo mulailah dr diri sendiri...congrat aqila...mudah2an menang :)

    BalasHapus
  3. Mak edi,

    Makasih ya ojolali tempat eskrim dimanfaatkan. Amin

    BalasHapus
  4. kereeen deh resolusinya....mau share ahh ;)

    harus menang ik :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mak Yul,

      hahahhahah makasih ya mak..... ayoo di share.. #modus...

      ditunggu di cilegonnn

      #pelukkk

      Hapus
  5. ahhhh kerennnn :D Good luck ya mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Hana,

      makasih yaaaaaaaaaaa.... semoga bermanfaat....
      klo pulkam... jgn lupa kopdar yaaaaa.....

      #pelukkkk

      Hapus
  6. Weeee.. mantap deh Qillaaaaaa.. Semoga ini jadi rejekinya adeknya Qilla deh.. Kudoakan... ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mih @deasy,

      waaaaaaaaa ayukk ajak khina mih sayang sama lingkungan...

      Amin.. pelukkkk
      makasih ya mih...

      Hapus
  7. sy kita mulai berpikir utk lebih cinta lingkungan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Mira Anastasia..

      Iya mak,, demi anak cucu kita :)
      Yukkk cinta lingkungan....
      ajak anggota keluarga lebih mantappp

      Makasih ya makkk #pelukkk

      Hapus