CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 27 Desember 2012

Mau Minum Sehat dan Aman? Ya Pureit !


Sumber http://lombablogpureit.blogdetik.com/

Seperti yang kita ketahui, air sudah menjadi barang mahal saat ini. Mengingat kondisi air di Indonesia tiap hari semakin sulit dan susah untuk mendapatkan air yang layak pakai. Kebutuhan kita sendiri sangat bahkan banyak sekali menggunakan air. Seperti untuk minum, memasak, mencuci, mandi dan sebagainya. 

Kelangkaan air memang kerap menjadi permasalahan yang besar di lingkungan tempat tinggalku. Di komplek sebelah (Perumnas) saja, karena datarannya tinggi sehingga untuk memperoleh air sumur sangat sulit. Sehingga hanya mengandalkan distribusi dari PDAM kota cilegon. Sedangkan dikomplekku, air sumur yang didapat kualitasnya tidak baik, selain bau, warnanya juga keruh. Kata orang, karena daerah sebelum komplek berdiri itu area persawahan / rawa maka kualitas air yang didapat kurang baik. Ya, mau bagaimana lagi terpaksa kami berlangganan air PAM. 

Di tempatku banyak sekali berdiri air pengisian ulang. Dan mereka banyak sekali pelanggannya. Itu menunjukkan bahwa kualitas air dirumahnya kurang layak digunakan untuk minum. Hanya bayar 3000 rupiah, mereka mendapatkan air minum yang “katanya” bebas dari kuman penyakit. Tapi tak jarang pula ada tempat air isi ulang yang nakal. Mereka hanya menghidupkan mesin sterilisasi ketika pelanggan datang. Sehingga meyebabkan air yang diperoleh pelanggan buruk kualitasnya. Bukankah itu tidak aman?

Untuk permasalahan air itu sendiri, jujur, banyak sekali saya lihat orang-orang yang menyepelekan air, mereka tidak mempunyai rasa bersalah membuang-buang air. Alasannya males mengganti kran air yang rusak, atau kelupaan menutup kran air saat mengisi bak di kamar mandi. Ah, rasanya gregetan mau nyubit. Kok ga mau menjaga kelestarian air ya?. Ga takut apa kalau kita kehabisan air? Padahal ketika PLN mematikan listrik untuk menghidupkan pompa air, atau air PAM berhenti mengalir, kita pasti sibuk mencari air. Coba bayangkan jika itu terjadi di esok hari bahkan bukan satu dua hari mati listrik atau airnya, tapi selamanya. Nah, loh! Gimana coba?

Saya punya sedikit tips untuk kita sama-sama menjaga kelestarian air disekitar kita. Ya, sederhana saja sih, tapi yang penting dilakukan bukan hanya omong doang. Yuk disimak :)

  1.  Matikan kran air jika sudah melakukan aktivitas mencuci, mandi dll.
  2. Jangan semen/ memberi kramik pada halaman, biar air hujan bisa menyerap langsung ke tanah.
  3. Tanam pepohonan di halaman rumah. Selain buat penghijauan, pohon juga bisa meyimpan air kan? Asal pohon masih berdiri kokoh dan berbuah banyak, yakinlah bahwa kesediaan air di lingkungan anda masih aman.
  4. Ganti segera kran air dirumah anda jika sudah rusak. Kalau bisa ada spare kran dan isolasinya. Ganti kran itu mudah loh, jangan lupa tutup pintu masuk airnya ya, contohnya ya tutup/matikan kran air di dekat meteran PAM, agar airtidak menyemprot keluar saat kran air yang rusak kita buka.
  5. Gunakan ember / bak kecil dikamar mandi agar hemat air. Dan matikan air sehabis mandi ya!
  6. Gunakan deteren secukupnya, dan kemudian bilas dengan pewangi pakaian sekali bilas. Jadi bisa hemat air kan bukan? Itung-itung bayar PAMnya sedikit dan murah.
  7. Jangan sering-sering cuci motor/mobil ya, dilap saja dengan lap atau kanebo basah. Cucinya seminggu sekali saja. itu juga kalau kotor sekali.
  8. Tampung air hujan di ember yang besar. air itu digunakan untuk menyiram tanaman atau bisa digunakan untuk mencuci motor, dll. Jadi hemat air kan? Ini azas pemanfaatan air hujan.
  9. Buat lubang resapan biopori. Agar penyerapan air bisa optimal dan bisa meminimalisir terjadi banjir.
  10. Jangan buang sampah sembarangan.
Baru itu yang saya lakukan dan suami untuk menjaga kelestarian air di lingkungan kami. Ya hal yang biasa, tapi jika dilakukan bisa menjaga kelestarian air. Gunakan air secukupnya. Itu yang terpenting. 

Untuk urusan air minum, sudah 1 tahun saya dan keluarga membeli Pure It untuk keperluan air minum kami sehari-hari. Ya, untuk urusan air minum saya dan suami tidak bisa main-main. Apalagi kondisi air diperumahan kami tidak begitu baik. Air tanah kami berbau dan berwarna kuning. Jadi kami sekeluarga menggunakan sumber air 2 macam. Air Pam dan air tanah. Jujur, air pam tidak bisa saya andalkan karena bau kaporit yang menyengat.

Dari awal ketika ada iklan Pure It di televisi, saya langsung tertarik untuk membeli. Pure It itu sendiri adalah produk dari Unilever sebagai water purifier (pemurni air) untuk keluarga Indonesia dengan menggunakan teknologi modern dan canggih sehingga dapat menghasilkan air minum yang bebas dari kuman yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya diare, tipus, kolera, sakit kuning dan sebagainya.

Awalnya susah membujuk suami saya, tapi karena saya mengajukan dengan perhitungan tiap bulan yang saya keluarkan untuk  membeli air minum gallon sebanyak Rp. 84.000/bulan dan biaya gas Rp. 30.000/bulan. Ya, walaupun saya hanya bertiga tapi kebutuhan masak, apapun itu bukan hanya masak air, tetapi nasi dan sayur,dll, saya menggunakan air gallon. 

Setelah saya menggunakan Pure It , bulan desember 2011, di bulan ke delapan saya baru mengganti GKK atau Germkill Life Indicator (Indikator). Jadi bisa saya hitung sebagai berikut :

Rp. 84.000 x 8 bulan = Rp. 672.000 ( air gallon) sedangkan GKK atau Germkill Life Indicator (Indikator) hanya 150.000 rupiah. Wow selisihnya lumayan Rp. 522.000 bisa membeli 1 unit Pure It lagi. Mumpung di supermarket H sedang ada promo. Dan kemarin saya stock GKK lagi karena disc 10%. Jadi lumayan bukan?? Itu belum termasuk biaya gas loh. Waaaaa jadi benar-benar HEMAT dan Sehat tentunya !

Sampai-sampai aqila anak saya sering berbicara begini “aqila maunya air bebas kuman mam!”. Soal rasa, jangan khawatir, rasa air Pure It benar-benar enak dan segar. Di badan juga berasa enak, ya karena kita tahu bahwa 70% dari tubuh kita adalah cairan, jadi kalau asupannya air sehat Pure It , insyaallah kita bebas dari penyakit. Percaya deh! Apalagi saya sedang hamil anak ke dua. Jadi tambah percaya sama Pure It , karena dalam 1 tahun terakhir saya dan keluarga jarang sakit. 

Berikut saya berikan alasan kenapa saya suka sekali dengan Pure It . Tinggal masukan air yang biasa anda dipakai untuk memasak air, tunggu sebentar kira-kita 30-45 menit langsung deh kita dapat air minum sehat yang bebas kuman, bakteri dan virus. Praktis, langsung mendapatkan air dengan rasa alami, segar, sehat dan Aman. 

Sumber www.pureitwater.com/ID/
 
Praktis karena tidak memerlukan gas buat masak air, tidak ribet angkat-angkat gallon, Harga terjangkau hanya dengan uang 550ribu rupiah, rasa yang enak, tanpa listrik, dan t dll. Aman karena dengan dengan GKK atau Germkill Life Indicator (Indikator) jika lupa mengganti GKK, otomatis air akan berhenti mengalir dengan sendirinya. Jadi apa yang kita minum ya aman dan sehat.

Cara kerjanya seperti ini :

Sumber www.pureitwater.com/ID/
Aman karena :
Sumber www.pureitwater.com/ID/


Jadi ga usah ragu, tunggu apalagi segera beli Pure It disupermarket terdekat. Oh ya kemarin ada rekan kerja suami yang ingin membeli Pure It . Dia masih penasaran sama Pure It . Dibawanya beberapa liter air dari rumah beliau. Kebetulan pas air di Pure It sedang kosong. Akhirnya kita coba pakai air yang di bawa rekan suami. Dan rasanya sama saja kok, tidak ada bedanya. Sama-sama sehat. Tapi biar rekan suami percaya, ya kami berikan saja contoh air yang dia bawa setelah di saring dengan Pure It . Biar dia percaya kalau rasanya enak dan sehat.

mau bikin ager, airnya pake pure it donk :)
Jika saringan awal anda mampet, cuci dengan air panas/hangat, di goyang2 sampai bersih


kemasan baru GKK, Spare mumpung disc 10% #emak2.mode.on
 
Yuk, diborong Pure It nya. Biasakan hidup sehat dengan mengkonsumsi air sehat Pure It .

Untuk info lebih lanjut, jangan sungkan-sungkan menghubungi :

Call Center Pure It di : 021-500-258 (pulsa lokal) atau  0 800 155 8000 (bebas pulsa)
Atau anda bisa pesan online di http://www.pureitwater.com/ID/


 Sumber tulisan : pengalaman pribadi dan www.pureitwater.com/ID/



Minggu, 23 Desember 2012

#postcardfiction : Ibu


Sumber anekaremaja.com
 Hari ini tanggal 22-12-2012. Banyak orang bilang ini adalah Hari Ibu. Ah, bukan hari special bagiku. Toh, ibu juga tidak pernah perhatian padaku. Setiap hari selalu saja sibuk mengurusi pekerjaannya. Oh ya, ibuku bekerja sebagai pencuci baju. Ibuku punya banyak pelanggan. Ah, tapi sudahlah pokoknya aku tidak perduli. Yang jelas aku sebal, benci ibuku. Titik. 

Nak, sarapanmu kok tidak dimakan?” suara ibu terdengar halus dari dapur.

males bu, ga enak ! ” ucapku ketus. “sudah bu, jangan sok perhatian deh, urusi saja pekerjaan ibu. Biar aku sendiri disini!! ” sengaja aku berbicara keras biar ibu dengar aku sedang kesal. 

tidak boleh begitu nak, ibu sayang kok sama nabil, kan nabil anak ibu satu-satunya?” jawab ibu dengan halus, kemudian masuk kedalam kamarku.

iya anak ibu satu-satunya, tapi jarang ibu perhatikan !! ” ucapanku  bertambah tinggi.

Tanpa kusadari ibu pergi. Ah, pasti juga ke rumah bu daryo untuk mencuci, karena ini hari sabtu.

Sungguh hari ini aku kesal, sebal sama ibu. Sepertinya memang ibu benar-benar tidak sayang aku.  Baiknya aku duduk teras saja mengusir penat sambil menunggu mang jo. Pagi ini aku ingin sekali makan bubur ayam special.

Tak lama aku duduk diteras, bu rahmi tetangga depan lewat. Kemudian dia masuk ke halaman dan datang kearahku sambil berkata.

selamat ulang tahun ya nabil, nasi kuningnya enak loh. Tadi pagi ibumu datang mengantarkan kerumah. Katanya kamu ulang tahun. Semoga sukses ya bil “ 

Belum hilang rasa kagetku, Ting !! suara SMS masuk, dilayar tertulis 

"Selamat ulang tahun sayang, maafkan ibu "

===============
Jumlah kata 250.
Fiksi ini di peruntukkan untuk lomba  #postcardfiction dari kampung fiksi

Jumat, 21 Desember 2012

TK Qila : Awal Yang Tak terduga

Hahhaha sepertinya aku berhutang menuliskan kenapa qila bisa bersekolah di usianya yang ke 3 tahun lebih 3 bulan.

Cerita dulu ya...... biar afdoll :)

Awalnya saya dan suami ingin aqila sekolah PAUD, tapi karena PAUD jauh, ya sudahlah tahun depan saja dia sekolah TK. Sekarang dia sosialisasi saja dengan tetangga rumah mbah yang kebetulan TK. Awalnya rumah yang  mbah beli sekarang ini rumah pemilik TK. Jadi Tk-nya masih satu wilayah sama rumah yang dijual. Hanya saja TK kan ga mungkin dijual. Jadilah ada jalan masuk tersendiri dari samping rumah mbah ke TK tanpa harus masuk dari pintu gerbang utama TK.

Ketika si mbah pindah kerumah tersebut, berasa punya taman bermain sendiri. Usia aqila kira-kira 2 tahun lebih ketika si mbah pindah rumah. Jadi qila bisa dengan bebasnya bermain saat TK kosong. Bebas bermain ayunan, perusutan, puter-puteran. Pokoknya benar-benar kaya punya pribadi #hahah ga sopan bgt. 

Eh.. pas awal masuk sekolah tahun ini (July 2012). Hari kedua sekolah, saya terpana melihat aqila dengan bangganya menggunakan seragam olah raga TK SR (samping rumah) hahahhahahaha. Ketika saya tanya, "dapat dari mana qila?" dengan polosnya dia bilang "bunda guru yang kasih mam, baik ya???." Mbah uti qila bilang "biarin aja mir, nanti si mbah bayar."  Waduh, bukan permasalahan bayar membayar. Cuma kok sepertinya ada yang ga beres aja dipikiran. YUP!!!!!! bener banget. BESOKNYA SAYA DITODONG FORMULIR PENDAFTARAN #hahahahahhaha tuh kan bener!!!!!!!!!!!

Ya sudahlah saya pasrah, mengisi formulir pendaftaran. Dan kalau ga salah biaya semuanya sekitar 500 ribuan. karena saya hanya bawa uang 300 ribu. jadilah saya hutang dulu. :) dan saya berpesan sama ketua administrasinya Bu, anak saya ga udah dipaksa ya, klo ga bisa ya sudah, ga papa. Masih belum saatnya.  Oh ya, kepala sekolahnya temennya mbah uti, jadi cincay lah.... hahahahhahah

Ada yang bilang murah, tapi belum tau saja.. embel-embel dibelakangnya banyak biaya tak terduga... #tepok jidat. Oh ya, tiap bulan biayanya 25rb. Dan alhamdulillah dah dilunasin sama mertua. # makasih ya mbah... sering2 aja... (plakkkkkk ga sopan bgt hahahhaha )

Dan ada sekolah TPA atau baca iqro tiap sore, tanpa dipungut biaya apapun, karena sudah termasuk di dalam biaya TK paginya. Itu terserah si orang tua, mau apa tidak anaknya belajar iqro. Ada yang datang, ada yang tidak. Pokoknya serba terserah.
Yup, akhirnya Aqila sekarang terdaftar di TK Nol Kecil (tapi ga bakal naik kelas  sepertinya hehehehe ) #baca kisah selanjutnya



Baju Polisi.. eh.. Polwan :)


Senam Sehat Gembira :)
Ceritanya mau bilang Ting!!! sambil mata kedip satu.. Tp gagal :(
Suasana Sekolah Sore/ Iqro
Pintu masuk dari rumah mbah  ke TK...

Kamis, 13 Desember 2012

Liburan Ala Qila Yang Murmer


Tahun ajaran ini aqila sudah bersekolah di TK samping rumah mbahnya. Saat ini umurnya belum genap 4 tahun. Banyak yang bilang harusnya dia masuk playgroup. Tetapi karena keterbatasan tenaga siapa yang akan mengantar, akhirnya aqila daftar sendiri untuk masuk TK islam samping rumah si mbah.

Jika mengingat kembali awal ajaran baru, saya pulang kerja dikejutkan dengan aqilah yang sudah berseragam TK, dengan polosnya “aqila minta ke bunda gulu mam”. Dan besoknya saya ditodong formulir pendaftaran. Hahahaha. Intinya saya berpesan ke bunda guru (begitu anak-anak TK menyebut bu guru) jika aqila tidak harus dipaksakan untuk bisa seperti teman-teman sekolahnya. Anggap saja aqila masih dalam tahap bermain.

Liburan ini tentu aqila (yang sudah pintar menuntut macam-macam) selalu bertanya. Kapan kita jalan-jalan mam? Kapan kita kepantai mam? Kapan kita berenang mam? Kapan kita maen bebek-bebekan mam? Saya hanya bilang, nanti kalau papa mama libur dan sudah gajian.

Tapi kenyataannya memang tidak bisa kemana-mana liburan sekolah tahun ini, karena saya sedang berbadan dua. Akhirnya saya dan papanya hanya bisa memutar otak bagaimana menghadapi keinginan aqila. 

Rencananya seperti ini :

Keinginan untuk berenang. Karena saya mempunyai kolam plastik yang diameter 1.5 meter. Rencana berenang diganti berenang di kolam pastik. Lengkap dengan jaket pelampung dan bebek-bebek plastik yang menemani aqila berenang sampai jari mengkerut. 

Belajar Mewarnai. Untuk mewarnai saya dan suami browsing gambar yang diinginkan aqila. Seperti Barbie, car, gajah, kupu-kupu, dan lain-lain. Gambar tersebut di print di kertas yang sudah di gunakan depannya. Jadi intinya irit kertas. Hahahaha

Belajar Membaca. Bermodal papan tulis dan spidol, saya dan suami berpura-pura menjadi guru. Menanyakan huruf ABC , angka, dan huruf hijaiyah. Agar tak bosan, aqila berkesempatan menjadi guru, muridnya saya dan suami. 

Bermain puzzle. Puzzle disini puzzle yang murah meriah. Harganya 500 rupiah. atau bisa juga membeli puzzle yang harganya 5.000-10.000. Tidak usah banyak-banyak. Hanya 1 atau 3 saja. awalnya ajak anak untuk menggunakannya di papan puzzle. Jika sudah mahir di papan puzzle yang ada garisnya, ajak anak anda buat puzzle di lantai. Biar ada tantangannya sedikit.

Masak-masakan. Masak-masakan disini, ada dua versi. Masak kue betulan, dan masak kue mainan/lilin. Masak kue betulan, biasanya saya buat kue keju, aqila yang cetak-cetak kue dengan cetakan bintang, love, kotak dsb. Atau biar lebih mudah, masak ager atau jelly kemudian di beri nata de coco dan di cetak di cetakan yang lucu-lucu bentuknya. Kalau untuk masak-masakan mainan, saya hanya spare lilin fun doh Rp. 20.000,- isi 12. Itu dipakai 3 warna untuk sehari. Tinggal cetak, dan jualan deh :)

Jadi Fotografer. Disini saya dan aqila bemodal kamera poket dan HP untuk foto-foto sekeliling rumah atau pergi keluar rumah mencari bunga liar dan binatang seperti kupu-kupu, ayam, kucing untuk di foto. Ya, sekalian jalan-jalan keliling komplek. Ya mengulang kegiatan yang pernah dilakukan disini.
Baru itu yang terlintas dipikiran saya dan suami untuk mengisi liburan tanpa mengeluarkan uang yang banyak. Ya, prihatin dulu ya nak, uangnya buat ditabung untuk persalinan. 

Yuk, bijak dalam mengisi liburan.

Saya pribadi berharap mendapatkan masukan yang baik dari para pembaca yang sama-sama mempunyai anak balita. Enaknya ngapain liburan ya dengan budget yang kecil.

Sharing yuk mak?

NB. Foto menyusul.. karena hardisk saya rusak :( masih proses pemulihan data.. semoga tidak ilang Amin #usap muka

Sabtu, 08 Desember 2012

Yuk, Jadi Sobat Bumi. Ini Aksiku, Mana Aksimu?


Tema : Tindakan nyata sobat bumi dalam menghemat energi dan menjaga lingkungan.


Akhir-akhir ini banyak penyuluhan tentang Hemat Energi, baik itu dari pemerintah atau perusahaan-perusahaan seperti Pertamina dan lain-lain.

Apa sih Penghematan Energi itu?

Penghematan energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. (sumber .wikipedia )

Karena yang kita tahu, Jumlah Energi yang terkandung di perut bumi semakin menipis. dan jika kita tidak menggunakannya dengan bijak, maka dalam kurun waktu tertentu, kita akan kehabisan energi untuk melakukan berbagai macam aktivitas seperti penerangan, BBM untuk kendaraan, dan lain-lain. Salah satunya cara untuk menghemat energi adalah dengan cara kita memperlakukan produk yang dihasilkan oleh energi sebijak mungkin.

Di Indonesia sendiri, kesadaran untuk menjaga lingkungan sangatlah kecil. Seperti yang saya lihat pagi ini, saya melihat pemandangan lagi-lagi seorang penumpang angkutan umum membuang sampah dari jendela mobil ke jalan raya, baik itu sampah plastic ataupun botol minuman. Hiks, pemandangan yang menyebalkan bagi saya. Disisi lain banyak iklan yang berisikan bagaimana cara hidup SEHAT, tetapi banyak juga orang yang tidak mengerti akan kebersihan. Mungkin dipikirannya “ih, sebodo amat, yang penting rumah saya bersih, perkara Lingkungan /  jalanan kotor kan tanggung jawab pemerindah daerah”. Sungguh pikiran yang sempit.

Apakah mereka juga tidak memikirkan bahwa petugas kebersihan “susah” membersihkan sampah ditengah jalan, apalagi membersihkan sampah didalam selokan air. Mereka kadang hanya membersihkan yang dilihat oleh mata, seperti dipinggir jalan dan tempat-tempat yang terlihat oleh mata. Sehingga ketika musim penghujan tiba, selokan air yang penuh dengan sampah tidak dapat menampung debit air yang masuk, sehingga air menggenang di jalanan. Bahkan bisa menyebabkan lingkungan menjadi banjir. Saya sendiri pernah mengalami 2 kali kebanjiran.(disini)

Seperti yang kita ketahui, sampah plastik tidak dapat hancur dengan cepat. Memerlukan waktu hingga ribuan tahun lamanya. Ada baiknya kita bijak dalam penggunaan kantong plastik. Kalau bisa kita tidak menggunakan kantong plastic untuk berbelanja. Ya, minimal kita rubah kebiasaan kita berbelanja dengan membawa tas yang dapat dipakai berulang-ulang. Ya, seperti shopping bag Go Green yang sudah ada di semua supermarket waralaba. Dengan harga terjangkau kita bisa menggunakan shopping bag tersebut berulang-ulang. Bahkan petugas supermarket akan memberikan pengurangan harga jika kita tidak menggunakan kantong plastik. Tapi ya itu, kebanyakan masyarakat maunya praktis. Mereka malas membawa tas Go Green / shopping bag / reusable bag. Padahal sekarang ada reusable bag / tas pakai ulang yang sangat praktis. Bentuknya bisa kecil jika dilipat, dan menjadi tas besar jika lipatan dibuka. Apakah kamu sudah punya? Saya sudah punya loh, bentuknya strawberry kecil, jika dibuka bisa seperti tas. Pokoknya mudah di cuci, kuat, keren penampilannya dan berguna sekali. 

cara melipat tas reusable bag (sumber tokopedia.com)

Mudah-mudahan banyak supermarket seperti Carrefour yang sudah melakukan penambahan harga Rp. 400/pcs jika kita tidak membawa kantong palstik / reusable bag sendiri. Ya, sedikit terapi untuk para ibu-ibu bahwa kantong plastik itu mahal. Dan diharapkan limbah plastik kresek berkurang. Amin. 

Sebagai ibu rumah tangga, saya juga memiliki limbah rumah tangga. Setelah saya mencari-cari di internet info mengenai penanganan limbah rumah tangga, saya menemukan bahwa Lubang Resapan Biopori ( LRB ) dapat digunakan untuk membuang sampah organic sekaligus menyimpan air hujan. Wah, ternyata banyak kegunaannya. Saya lalu mengajak suami untuk membuat LRB. Dan saya juga mengajak anak saya Aqila (3.5 thn) bersama-sama membuang sampah organic ke LRB. Aqila senang, seperti mendapat mainan baru.  Sekalian mengedukasi aqila dalam menjaga lingkungan.

Untuk sampah anorganik, saya mengumpulkan di suatu tempat seperti kardus bekas. Jadi botol-botol plastik kami kumpulkan dan kami berikan ke anak-anak / pemulung yang suka mengumpulkan botol-botol bekas. Jadi saya tidak usah khawatir, sampah saya di “acak-acak” oleh si pemulung, karena sampah anorganik sudah saya pisahkan. Sejauh ini para pemulung tidak ada yang menolak jika saya beri botol-botol kosong tersebut. Ya, anggap saja bersedekah dan tentunya membawa botol-botol tersebut untuk berguna kembali / di daur ulang. 
Bocah yang datang ke rumah untuk botol kosong


Untuk urusan berbelanja kebutuhan sehari-hari, saya tidak pernah membeli produk dalam kemasan sachet, karena jika dipikir-pikir, jatuhnya jadi lebih mahal dan sampahnya ditolak oleh pemulung. Kebetulan yang menguntungkan bukan?

Selain beberapa tindakan kecil diatas, kami sekeluarga berusaha menjaga lingkungan dengan  cara:
  • Ketika membeli makanan bubur ayam atau nasi uduk, kami selalu membawa tempat makan / kotak makanan khusus yang tidak mudah tumpah. Aqila juga suka makan sambil bermain ditaman. Dengan tempat makan yang tertutup, jadi lebih higienis dan tentunya aqila makan dengan lahap sambil main perosotan. 
  • Selalu mematikan peralatan listrik dan mencabut kabelnya ketika tidak digunakan. Selain untuk menghindari terjadinya konsleting listrik juga untuk menghemat listrik.
  • Segera mencabut charger ponsel ketika baterai menunjukkan tanda penuh. Selain menjaga agar baterai awet juga menghemat listrik.
  • Menghemat air ketika mandi, wudhu dan saat menggosok gigi. Oh ya, kamar mandi saya tidak memiliki bak air, hanya ember untuk mandi. Selain menghemat air, ember juga  mudah dibersihkan.
  • Menghindari tanda terima ATM dan tidak menerima kertas-kertas promosi (flier) kecuali sungguh-sungguh membutuhkan informasinya. Toh, begitu tiba dirumah biasanya kertas-kertas tersebut langsung menjadi sampah.
  • Di hari Minggu biasanya kami kerja bakti bersama-sama. Membersihkan kolam ikan,  taman atau menanam biji buah-buahan yang kami makan. Bukan pohon besar dan bagus. Hanya biji rambutan atau mangga sisa santapan keluarga yang telah kering, kemudian ditanam di dalam pot atau kaleng bekas. Aqila juga mendapat tanggungjawab menyirami pohon dan mendiskusikan bersama ketika pohon ternyata mati atau terkena hama dan tumbuh kurus.
  • Oh ya, Aqila juga belajar menyimpan bekas sampahnya semisal bungkus permen dalam tas atau saku baju. Setibanya di rumah, barulah di buang ke tempat sampah.
Baru inilah yang kami sekeluarga lakukan, tentu saja kami juga ingin menanam pohon bersama di lereng gunung atau kebun-kebun seperti tampak di televisi. Tapi yang terpenting bagi kami sekeluarga adalah tidak sekedar berangan-angan. Kerjakan saja dulu sejauh yang kami mampu. 

Seperti kata mutiara : “Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita,  kita meminjamnya dari anak-anak kita. “ (Ancient Native American Proverb)

Sumber data: Greenbiz.com

Ini Aksiku, Mana aksimu? Yuk Sharing di kolom komentar. Siapa tahu kita bisa saling berbagi. 

Bukankah berbagi itu dapat pahala.. tentunya bisa saling menjaga lingkungan kan?

Yuk... Cintai lingkungan disekitarmu !!

Ingat, Semangat menjaga Indonesia agar lebih baik lagi, terutama lingkungannya, termasuk sikap cinta Indonesia loh...Yukkk Bersemangatttt!!!!

Salam,
Mira

Noted. Revisi 1