Kemarin saya sempat emosi sama anak tetangga depan yang sembarangan membuang kertas yang dipotong kecil-kecil, layaknya orang saweran di halaman dalam rumah (setelah pagar). Ini untuk yang ke-dua kalinya. Bukannya saya malas menyapu. Tapi keadaan halaman saya yang masih tanah dan penuh dengan batu-batu kecil sisa dari ngebangun rumah, mengakibatkan susahnya saya menyapu kertas kecil tersebut tanpa harus membuang batu tersebut #ngertikan maksud saya :D. Dan akhirnya kertas kecil tersebut harus dipungut satu-persatu.
Ketika saya tanya kepada anak tetangga yang paling kecil Z "siapa yang melakukannya?" Ia menjawab si X dan Y. Langsung saja saya menyindir mereka X dan Y yang saya lihat sedang bersembunyi di balik tiang tembok rumahnya. "Ya sudah, yang nakal jangan main kerumah qila lagi" Ucap saya agak keras, sengaja biar terdengar oleh X dan Y.