CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 16 Desember 2013

Susahnya Iklas Demi Kebersamaan

2 minggu yang lalu, saya pergi untuk rapat mengenai baju pengajian terbaru untuk tahun depan. Maklum, semenjak menjadi IRT saya menyibukan diri dengan lingkungan sekitar.

Sebenarnya ketika saya masih hamil, ada baju pengajian batik berwarna merah cerah. Bagus sih, hanya saja pesanan saya tak kunjung tiba. Entah karena kehabisan stok bahan atau ada alasan tersendiri, saya tidak mengerti. Tapi, disamping itu, saya jadi bersyukur belum membeli baju batik tersebut, karena akan ada baju seragam yang baru.

Di komplek saya, sudah ada 3 baju seragam pengajian. 2 seragam, gamis ungu dan batik merah, sedangakan 1 seragam batik kuning untuk pengajian sekota Cilegon. Karena sebulan terakhir ibu-ibu pengajian dikomplek saya sudah 2 kali diundang masuk TV lokal Banten, sepertinya ada yang usul untuk membuat baju baru, maklum mau ganti suasana baju jika diundang kembali. Targetnya mau ke acara Mama Dede di Indosiar. Hahahahaha ketagihan mendengarkan ceramah Live di TV sepertinya ibu-ibu pengajian dikomplek saya. Saya sih pernah diajak, hanya saja punya bayi susah untuk pergi kemana-mana. Mau nyusui susah, lah baju seragamnya gamis tanpa kancing depan. Hihihihi #alesan

Kembali ke acara rapat baju pengajian. Pertemuan pertama, memilih model baju. Dari 3 model yang di bawa, akhirnya dipilih satu. Baju gamis tanpa blink-blink. Karena yang blink-blink baju model kelelawar yang udah pasaran dimana-mana #alesannya. Padahal baju model kelelawar tersebut tidak ada ukuran xxl untuk ibu yang endut.

Pertemuan ke 2 membahas warna, karena model baju yang dibawa berwarna pink soft, karena warnanya terlihat pudar, maka diusulkan ganti warna. Dibawalah warna kunyit tua, atau mirip-mirip dengan orange tua. Sepertinya kurang sreg lagi dengan warna tersebut, maka diusulkan untuk lusa kumpul kembali dengan membawa warna yang lain untuk dipilih.

Pertemuan ketiga, diberi pilihan 4 warna, kuning, pink soft, kunyit, dan coklat. Nah, dipertemuan ketiga ini agak "heboh". Pemilihan warnanya berbeda-beda, ibu A mau pink, ibu B mau kuning, ibu C mau kunyit. Jadilah voting 2 warna mau pink apa kunyit.

"Kalau jadi yang kunyit, aku ga ikut ya, soalnya aku punya warna begitu di rumah...."
"Kalau jadi yang pink.. aku juga ga beli, udah punya soalnya dirumah."

Jadilah pada bingung pada ga mau ngalah.

"Ya udah kita pake 2 warna aja" kata bendahara

Giliran saya yang protes, klo 2 warna kesannya ga kompak,alangkah baiknya jika mengalah saja, diminta iklasnya saja, toh, baju ga dipake tiap hari.

Tapi tetep saja pada ada yang bisik2 aku maunya ini, yang itu maunya ini.. hadeh... bener-bener bingung, akhirnya saya putuskan pulang dan berpesan bahwa, saya setuju warna apa saja, asal kita kompak pake satu warna.

Didalam perjalan pulang, ibu-ibu lain malah membuka wacana baru bahwa modelnya kurang sreg... "jadul ah" katanya. Bikin gendut lah, karena ada remple di perut.

Hedehhhhhh #tepok jidat

Ternyata iklas itu susah sodara....

#bersambung.......

6 komentar:

  1. walah...jadinya finalnya milih yang warna apa nih,.,,,modelnya yang ini apa ganti...

    BalasHapus
  2. hahaha .. iya sama di sini juga, dapat cerita dari mama, duuuh ibu2 selalu heboh pada kostum :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak sari,
      aku baru sekarang mak ikutan beginian... hehehehe ternyata sama ya mak....
      Heboh soalnya pada mau masuk tv hehehehehe

      Hapus
  3. tapi saya malah gak ngerti kenapa untuk pengajian aja harus seragaman? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak myra
      iya mak.. katanya biar kompak mau ke acara tv...

      Hapus