Kangen Nulis (Jaringan Oh Jaringan)

Rasanya dulu ketika saya bekerja dikantor sebagai kuli ketik, jaringan internet bebas tanpa batas. Tiap jam makan siang ataupun ketika jam kerja sedang santai, saya bebas berselancar di dunia maya. Bahkan jaringan WIFI di kantor membuat HP android saya bebas pulsa untuk mendownload game-game kesukaan saya. Wa.. pokoknya enak banget.

Dirumah pun saya bebas memakai jaringan speedy yang di wifi-kan oleh suami agar laptop dan masing2 gadget kita tersambung jaringan internet. Dengan biaya Rp. 75.000 /bln kami bebas berinternet ria sepuasnya. Oh ya, speedy yang digunakan dirumah termasuk dalam internet RT RW Net.

Karena perumahan kami belum ada tiang telepon dari Telkom, maka suami ikut RT RW Net dari perumahan sebelah yang sudah lama berdiri. Suami hanya membuat tiang penerima pancaran Speedy atas nama bapak X, lalu di sebarkan ke dalam rumah. Ya, ada 2 alat yang dibeli, penerima sinyal dan alat untuk meng-wifi-kan sinyal speedy tersebut ke dalam rumah. Karena ini jaringan wifi, jadi harus di protect dengan cara memberikan password agar orang lain tidak mengambil jaringan wifi yang kita punya.Sering-sering ganti password itu penting. Ya, daripada kecepatan loading berkurang karena jaringan diambil oleh orang, repot itu biasa. Kan yang kerja suami bukan saya :D

Tapi sejak beberapa bulan yang lalu, alat penerima wifi dari RT RW Net perumahan sebelah rusak karena tersambar petir, alhasil saya beralih menggunakan HP untuk menjadi modem sementara. Tentunya dengan jaringan provider GSM merek X. Kok bisa tersambar petir? banyak orang yang bertanya begitu. Tapi kenyataannya memang begitu, sejak ada petir besar yang langsung memadamkan aliran listrik, alat itu sudah tidak berfungsi, sepertinya konslet / rusak karena mati tiba-tiba. Yang jelas gara-gara petir #maksa biar ga ribet hahahhahah :D

Mau beli alat pengganti kok sepertinya terlalu mahal harganya daripada kita beli modem biasa yang dilengkapi alat pemancar wifi. Ya, sepertinya wifi menjadi sangat penting untuk gadget yang kami punya. Lumayan buat kakao talk, Line, WA gratis. Pokoknya untuk bersosialisasi dengan sahabat maya nun jauh disana.

Tapi sepertinya kebutuhan kami sekeluarga memang besar. kemarin saja sebulan kami menghabiskan 6G buat internetan. Padahal kuota provider hanya 2G. Bisa dibayangkan betapa lemotnya ketika kuota kita habis dan hanya tertinggal kuota unlimitednya saja :( . Kalau ingat itu rasanya mau kembali ke RT RW Net aja, yang bebas berinternetan tanpa batas dan harganya aman di kantong.

Sampai saat ini saya belum menemukan provider jaringan GSM yang sinyalnya bagus buat lokasi perumahan kami yang posisinya di bawah (dalam arti pernah kebanjiran :( )

kangen banget nulis, dan berselancar di dunia maya.

Mudah-mudahan tulisan ini pun terpublish dengan indah #lebay karena hari ini hari terakhir saya berlangganan dengan provider yang katanya Arab punya :D

Ada saran provider mana yang oke dan murah ??? #emak-emak doyan yang murah. #BBM naik

FYI : kebutuhan internet saya 6G karena papanya doyan baca komik online game online begitupun aqila yang demen maen di game di gameskeren.com . Hidup barbie katanya :D . Kalau saya sih ya gitu deh, kalau ga kompasiana, FB, dan liat2 blog masak emak2 yang keren :)