CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 30 Juli 2012

2 Damayanti Yang Sangat Menginspirasi (Part II)



Dok. IDkita Kompasiana
 
Pada bagian dua ini saya akan bercerita tentang seseorang yang paling saya kagumi. Dari sosoknya yang islami, ternyata memiliki pengalaman hidup yang benar-benar membuat saya kagum sekali.  Mudah-mudahan kisah Mak Yul (panggilan sayang saya ke Mba Aulia Damayanti / Aulia Gurdi ) dapat menginspirasi kita semua.

Pic FB Mak Yul
Pertama kali saya bertemu dengan mak yul ketika rapat perdana di kompas.com untuk acara IDkita Kompasiana. Kesan pertama yang saya dapat “Wow, emak satu ini gaul amat” make-up yang natural ga neko-neko, badannya yang lumayan langsing, hahahaha, saya saja kalah :) dan tentunya orangnya ternyata asik diajak ngobrol dan low profile banget. Mak yul pintar dalam berbusana, ada kalanya memakai gamis, adakalanya memakai celana panjang, krudungnya yang bervariasi. Pokoknya abi ga salah pilih. Mak yul memang manis *tambah gula*. Cantik *awas mak terbang* hahahaha.
Kehidupan mak yul serba berwarna. Mulai dari bisnis dia yang memiliki sebuah agen pengiriman dokumen yang menurut saya sukses. Sukses menciptakan lapangan pekerjaan dan sukses mendidik anak buahnya (lulusan SD, klik disini) yang tidak  bisa menggunakan computer menjadi ahli dalam ketik mengetik di papan keybord sampai ga liat mana tombol a, b, dst. Dan masih banyak usaha yang digeluti mak yul bersama abi tercinta. Pokoknya abi dan mak yul pasangan wirausaha yang klop dan kompak.

Sumber FB Mak Yul
Mak yul dan abi memiliki 3 anak. Sang abang yang ganteng, putri yasmin yang cantik dan abang faiz yang special. Special disini adalah anak yang memiliki kebutuhan khusus (ABK). Ya, mak yul selalu berpositif thingking kalau Allah SWT sayang terhadap mak yul sekeluarga. Mak yul pernah berucap bahwa faiz adalah ladang amal yang tak terhentidari Allah SWT. Subhanallah mak, dirimu wise sekali.

Pernah suatu ketika, mak yul telepon sambil menangis memberitahukan bahwa faiz terluka. Beliau sangat terpukul dan merasa bersalah. Karena rasa sayang yang sangat besar terhadap faiz, mak yul sampai tidak tega melihat faiz menangis. Ingin rasanya beliau menggantikan posisi faiz. “mir, faiz kan ga bisa ngomong. Dia ga tau harus bilang apa kalau sakit, dia ga bisa mengutarakan rasa sakitnya mir.” Jujur saat itu saya binggung harus berkata apa selain “sabar mak, kita berdoa semoga semua berjalan lancar *operasinya* “.

Pernah saya mengusulkan ide tentang usaha rental mobil. Karena saya tahu biaya faiz sangatlah besar. Harus terapi setiap hari, yang biayanya min. 100 ribu. Tebak apa jawab mak yul? “ga ah mir, mobilku ga disewain, mau minjem, minjem aja. ga papa. Asal bertanggung jawab. Bahkan kalau untuk acara pengajian ibu-ibu kampung, mobil  sering dipinjam. Asal acara yang positif” Ya Allah mak, dirimu baik sekali. *tambah kagum saya*. Yang jelas mak yul merasakan betapa Allah melancarkan setiap rejekinya. Alhamdulillah ada saja rejeki yang datang khususnya buat biaya faiz tercinta.

Ditengah keterbatasan waktunya merawat faiz, mak yul aktif di IDkita. Sering menjadi pembicara dan selalu ikut dalam rapat-rapat penting di IDkita, baik di kompas.com, Kominfo, dan rapat dengan ibu Linda Gumelar Mentri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI. Usut punya usut ternyata mak yul pintar dalam menghidupkan suasana agar tidak menjadi tegang. Presentasinya yang oke, membuat para pendengar yang rata-rata ibu-ibu menjadi terkesima. Tak jarang faiz sering di bawa ke lokasi presentasi IDkita. Mak yul bersyukur bahwa abi sangat baik dan mengerti. Jika memang tidak memungkinkan mambawa faiz, abi akan selalu ada menggantikan mak yul buat faiz. Subhanallah, dirimu beruntung mak mendapatkan abi.

Koordinasi IDkita via Skype (dok. IDkita)

Tentang kebiasaannya menggunakan gadget, wah, sudah ahli pastinya. Masa menjadi pembicara di IDkita tentang internet sehat dan Aman gagap teknologi? NO Way!!. Artikel beliau di kompasiana pasti mendapat tanggapan yang “wah” dari para pembaca. Tulisannya minimal 100 orang pembaca, bahkan sampai ribuan pembaca.(klik Profile Mak Yul di Kompasiana)
Isjet-Mak Yul-tante C-Penulis-Deasy-valen

Untuk koordinasi IDkita sendiri seringkali menggunakan teknologi internet. Baik itu melalui Yahoo Messenger, facebook, Skype, dll. Yang Insyaallah kami para emak-emak di IDkita melek akan teknologi saat ini. Tentunya teknologi yang positif dan bermanfaat. 

Kami IDkita ingin memberikan informasi dan mengajak para orangtua untuk perhatian terhadap anak muda, remaja bahkan balita yang sudah tahu akan internet dan media social lainnya yang dapat memberikan dampak negative, walaupun banyak hal yang positif yang di dapat.

Akhir kata, saya berharap segelintir kisah dari mak yul / mba Aulia Damayanti dan mba Christie Damayanti dapat memberikan inspirasi dan menambah rasa bersyukur kita terhadap Tuhan YME. 

Ingat, mereka (mak yul & tante C) saja bisa memberi/ berbagi kepada semua dengan keterbatasannya. Masa kita tidak bisa? Mari kita wujudkan Internet yang sehat dan Aman bagi semua. 

Mohon maaf jika ada salah-salah kata.

Tulisan dimaksudkan untuk diikutsertakan dalam kontes Fastron Blogging Challenge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar