CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 20 Maret 2013

Prompt #6: Tuan Black

Noura menggeliat berusaha lepas dari security. Sebelum pintu benar-benar tertutup, dia masih sempat berbalik dan berteriak, “Saya sudah mencari anda bertahun-tahun, Tuan Black. Tiga hari lalu saya melihat facebook anda dan menemukan kisah yang sama seperti yang selalu diceritakan Ibu saya.”

Tuan Black tetap masuk ke kantornya tanpa menghiraukan Noura yang berteriak-teriak. 

"Ibu anda sakit Tuan Black!!!" Teriak Noura sebelum pintu kantor tertutup.

"Ibu??" Mendengar Noura berbicara tentang ibu, Tuan Black langsung berbalik arah menuju Noura.

"Lepaskan dia pak!" Perintah Tuan Black kepada security.

"Kamu!! ikut saya!!" Tuan Black menunjuk Noura.

Dengan terburu-terburu Tuan Black melangkah menuju kantornya. Setelah Noura masuk, dia langsung menutup pintu rapat-rapat. Sepertinya Tuan Black takut para pegawainya tahu apa yang akan ia bicarakan.

"Ibuku? apa maksudmu dengan Ibuku? Kisah apa yang kamu maksud?" Pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan Tuan Black ke Noura.

"Begini Tuan, Ibu saya, maksudnya Ibu Tuan Black sedang terbaring lemah di rumah sakit. Beliau menyuruh saya, anak angkatnya untuk mencari anda. Kemarin saya tidak sengaja menemukan profil anda di FB, kemudian saya tunjukkan kepada ibu. Dan ibu mengakui bahwa anda adalah anaknya yang tidak mengakuinya sebagai ibu setelah anda menikah dengan karmila anak pejabat yang kaya raya. Benarkah begitu? Ini foto ibu saya Tuan." Noura memberikan foto ibunya yang ada di ponselnya.

"Apakah itu Ibu anda Tuan? " Noura kembali bertanya.

Tuan Black diam tak bergeming. Dia terpaku melihat foto-foto ibu. Tangannya bergerak-gerak sibuk melihat foto-foto ibu lainnya.

"Tenang Tuan, saya tidak meminta anda untuk membiayai biaya pengobatan ibu dirumah sakit. Saya hanya ingin anda melihatnya sekali saja. Itu permintaan terakhir beliau kepada saya. Ijinkan saya berbakti kepada ibu tuan, karena beliau telah merawat saya sejak beliau kehilangan tuan." Pinta Noura dengan mengiba.

Tak terasa mata Tuan Black berkaca-kaca. Sepertinya ia binggung harus bagaimana sekarang? Itu yang terlihat oleh Noura.

"Tinggalkan nomer teleponmu, dan nama rumah sakit serta nomer kamarnya. Aku ada urusan sebentar lagi." Ucap Tuan Black.

Setelah meninggalkan pesan, Noura langsung pamit. Dalam hati Noura berpikir, akankan tuan Black datang  menjenguk ibu?

*** 330 kata ***




15 komentar:

  1. Datang gak yaa??, nice story :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Helda,

      hhihihih jadi terinspirasi malin kundang nih mba :)

      makasih ya... dah mampir.. semoga tuan black datang :)

      Hapus
  2. Durhaka bgt si Tuan Black itu. Ya ckckck..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Aisyah...

      hihihihi bener bgt anak durhaka kaya malin kundang mba :) makasih ya dah mampir :)

      Hapus
  3. kayaknya datang ya mbak...he2, nice idea...:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Nunung...

      Semoga ya mba... hihihi namanya juga fiksi...
      Idenya mentookkk jadinya disadur dari kisah maling kundang deh :)

      makasih dah mampir ya :)

      Hapus
  4. dateng aja ya.. *maksa*

    mbak, ikutan ini ya :)
    http://vanisadesfriani.blogspot.com/p/blog-page_19.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Vanisa,

      hihihi mudah2an ya mba... #makasih dah komen..

      untuk projectnya semoga sukses... saya usahakan ya :)

      Hapus
  5. Noura atau Naura, ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha ya itu kadang kebulak balik :) makasih ya dah ngingetinnnn

      Hapus
  6. Naura. Binggung. Huruf kapital untuk sapaan. cek lagi ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Carra,

      Sip Bos!!!!! laksanakan!!! hahhaha thanks yaaaaaaa

      Hapus
  7. Mr. Black, Anda harus datang, kalo tidak, Anda akan menyesal seumur hidup! *ini kata hatinya si tuan Black sendiri nih *ngarang :D

    BalasHapus